Sabtu, 07 Desember 2013

Display Product menyenangkan



MENATA PRODUK                                                    ( DISPLAY )

Kompetensi ini berkaitan dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan dalam menata produk agar menarik bagi pengunjung atau pelanggan.

I. PENGERTIAN DISPLAY

1.  Display Menciptakan Image
Menciptakan sebuah Image (citra) yang baik bagi konsumen adalah pekerjaan yang tidak mudah. Image adalah suatu gambaran yang ada di dalam benak seseorang yang timbul karena emosi dan reaksi terhadap lingkungan di sekitarnya.

Seperti produk, sebuah toko / show room juga memiliki kepribadian. Beberapa toko / show room bahkan memiliki citra yang sangat jelas di dalam benak konsumen. Dengan kata lain, image (citra) sebuah show room adalah kepribadian sebuah toko.

Oleh karena itu, pengelola harus mampu mengetahui dan merancang apa yang diinginkan, dilihat dan dirasakan oleh konsumen terhadap toko tertentu.

2.  Display yang menarik

Jika dilihat dari konsep secara fungsional, image toko / show room berkaitan dengan barang dagangan, harga dan tata letak. Sementara secara psikologis, image toko / show room berkaitan dengan nilai kepribadian toko, mulai dari perasaan bersahabat yang telah ditimbulkan, perasaan memiliki, serta nilai yang didapat dari arsitektur, symbol, display, warna, termasuk sikap karyawan.

Kalau kita mengatakan bahwa citra toko adalah kepribadian toko , maka display adalah salah satu indikator kepribadian toko . Oleh karenanya,  kesuksesan pekerjaan display dapat meningkatkan citra toko .

Jadi, display merupakan salah satu kunci sukses mengelola toko / show room. Display pun merupakan salah satu hal yang dapat membentuk citra menarik hati konsumen  terhadap toko kita .

3.  Lebih Jauh Mengenal Display

Pajangan barang yang teratur dan rapi akan membuat konsumen tertarik untuk mendekat, melihat, menyentuh bahkan membeli barang tersebut.

Definisi Display atau Penataan Produk / barang secara umum adalah suatu pengaturan atau pemajangan barang dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang serta kerapihan dan keindahan, sehingga menimbulkan daya tarik bagi Konsumen untuk melihat dan memutuskan untuk membelinya.

Tujuan Display

Penataan Produk atau Display mempunyai  tujuan sebagai berikut:

  1. Pengelompokan barang menurut jenis kegunaannya.
  2. Sebagai bagian dari strategi pemasaran yang menimbulkan daya tarik bagi pelanggan.
  3. Sebagai bagian dari pelayanan kita untuk memuaskan pelanggan.
4.      Display memudahkan pelanggan mendapatkan barang yang dibutuhkan
5.      Menciptakan store image.
6.      Memperkenalkan barang baru
7.      Meningkatkan keuntungan

Mengingat betapa display memegang peranan penting dalam menunjang keberhasilan penjualan, maka setiap karyawan harus mengetahui tata cara display dengan baik. Tugas dan kewajiban karyawan dalam mendisplay barang adalah :

1.      Merapikan barang
2.      Memeriksa barang yang sudah kosong
3.      Memeriksa dan menerima barang-barang yang masuk
4.      Memajang barang menurut jenisnya.
5.      Memelihara barang-barang di bagiannya.

Kegiatan display tersebut harus dikuasai dan dilaksanakan oleh karyawan bagian ujung tombak penjualan / store, mulai dari Pramuniaga sampai dengan Penyelia.

Sedangkan bagi Pendisplay (karyawan bagian display) harus memiliki ketrampilan lebih dari seorang karyawan bagian penjualan. Karena pendisplay harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan :

1.      Memajang (display)
2.      Pengetahuan produk (product knowledge)
3.      Perilaku konsumen
4.      Tren Pasar
5.      Komunikasi Visual/Promosi
      6.      Seni

II. PELAKSANAAN DISPLAY PRODUK / BARANG


1.      Barang yang akan di display dalam kondisi warna dan dus yang baik.
2.      Mengelompokkan barang yang di display sesuai dengan merk, jenis, ukuran dan lain-lain.
3.      Barang yang akan di display harus diberi label ( kode, harga / barcode harga )
4.      Menggunakan thema yang sesuai dengan situasi dan kondisi.
5.      Dalam menata produk,  Merk atau gambar menghadap ke depan atau ke muka.
6.      Barang yang besar di bawah / di sebelah kiri, barang kecil di atas / di sebelah kanan.
7.      Menggunakan pencahayaan yang cukup dan artistik.
8.      Mengerti, memahami dan menguasai Jenis-jenis display, seperti:
Ø Point of Sales
Ø Vertical Display
Ø Floor Display
Ø Show Display
Ø Merchandising Mix display
Ø Impulse Buying Product Display.

9.      Memahami teknik-teknik dalam Display, yaitu :
Ø Kondisi warna
Ø Seni Artistik
Ø Menyatukan beberapa produk
Ø Penyusunan kata untuk promosi
Syaratnya :
1.         A ttention ( Perhatian )
2.         I nterest    ( Menarik )
3.         D esire      ( Keinginan )
4.         A ction      ( Tindakan )
5.         Menggunakan sistem F I F O ( First In First Out ), untuk Supermarket dan sistem L I F O ( Last In First Out ) untuk Dept. Store.

Syarat-syarat Display

Rapi dan bersih.
Kerapian dan kebersihan barang maupun tempat pajang sangat penting untuk menarik pembeli agar bersedia melihat dari dekat.

Mudah dilihat, dijangkau dan dicari
Kebutuhan merasa nyaman berbelanja adalah tersedianya kemudahan. Kemudahan mencari barang, mendapat informasi produk dan dijangkau oleh rata-rata orang normal (tidaki terlalu tinggi atau rendah).

Lokasinya tepat
Display diatur menurut kelompok barang atau menurut kelompok yang berhubungan. Dengan demikian diharapkan, lokasi dapat mengarahkan pembeeli untuk membeli lebih banyak.

Aman
Aman baik bagi barang maupun pembeli. Misalnya, menempatkan barang mudah pecah di rak paling atas sehingga sulit dijangkau pembeli dan memerlukan kewaspadaan jika hendak mengambilnya.

Menarik
Menarik mencakup perpaduan warna, bentuk kemasan, kegunaan barang, serta adanya tema/tujuan yang pada akhirnya bermuara pada suasana belanja yang menyenangkan.
Pengaturan display yang logis menuju pada keinginan pembeli untuk mengambil dengan mempertimbangkan:
1.      Produk yang tepat (cocok)
2.      Tempat yang benar
3.      Saat yang pas
4.      Susunan yang memikat
5.      Harga yang menarik

Dalam menata produk kita akan menemui suatu kendala, yaitu :

Ø  Keterbatasan tempat

Ø  Konflik perioritas kepentingan antara faktor keindahan dengan faktor maksimalisasi daya muat pajangan.